....

No idea exists in a vacuum. It is connected to related ideas, and to the real world, and to other people’s perspectives. Those connecting threads of context are where the vast creative potential of the human mind lies.

Rabu, 12 Desember 2007

Memahami Akar Ekonomi Kreatif

Sejak Presiden RI mengajak kita agar mulai mengembangkan ekonomi kreatif di bulan Juli 2007 yang lalu (klik), diatara pihak-pihak yang langsung melaju kencang, masih terlihat banyak yang bingung, binatang apakah ini? Apa beda Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif? Siapakah orang-orang yang terkait didalam perekonomian dan perindustrian berbasis kreatif ini?

Perlu ada suara dari Ekonom kita yang secara khusus membantu mendefinisikan ekonomi kreatif bagi Indonesia. Sambil menunggu, mari kita mencoba meraba-raba berdasarkan referensi yang ada.


EKONOMI KREATIF
Ekonomi kreatif adalah bagian dari sebuah anutan sistim ekonomi kontemporer (bila tidak ingin menyebut globalisasi/pasar bebas). Jadi apabila kita ingin berpastisipasi didalam ekonomi kreatif, maka kita harus sepakat akan sistimnya dulu:


  1. Sistim ekonomi (economic system) adalah perangkat-perangkat yang terkait dengan produksi, distribusi, konsumsi barang dan jasa, yang pengaturannya disepakati oleh para pelakunya.
  2. Sistim ekonomi terdiri dari manusia dan institusi (individu, perusahaan atau pemerintah) yang saling terhubung, termasuk juga sistim pengelolaan sumber daya produksi melalui perjanjian/kesepakatan (convention) atas kepemilikan (property).
  3. Kepemilikan seperti disebut diatas didalam ekonomi kreatif (versi barat) didominasi oleh kapitalisasi pengetahuan (knowledge capital) dan kapitalisasi kreatifitas (creative capital), yang bisa dimiliki (privatisasi) dan dieksploitasi kepemilikan individual (private property) melalui Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI).
  4. HKI adalah suatu bidang yang virtual (tidak ri'il), merupakan produk hukum (institution) dan konvensi internasional (convention) , sehingga penerapannya juga kondisional, tergantung kondisi undang-undang di Indonesia.
  5. Ekonomi sangatlah luas. Ekonomi memiliki sektor-sektor yang sudah lebih khusus, sektor ini disebut INDUSTRI. Dalam hal ini, disebut INDUSTRI KREATIF.

INDUSTRI KREATIF

...those industries which have their origin in individual creativity, skill, and talent, and which have a potential for wealth and job creation through the generation and exploitation of intellectual property.' (UK Departemen of Culture Media and Sports).

terjemahan bebas:


Industri-industri yang berbasis kreativitas, keterampilan dan talenta yang memiliki potensi peningkatan kesejahteraan serta penciptaan tenaga kerja dengan cara menciptakan dan mengeksploitasi HKI.

Dari definisi ini, harus digaris bawahi poin-poin pentingnya*:

  1. Kreativitas, keterampilan dan talenta : Berbasis pada otak manusia yaitu kreatifitas (baik artistik maupun non-artistik seperti sains). Berbeda dengan sumber daya alam yang akan terus berkurang, kreatifitas adalah sumber daya yang tidak terbatas.
  2. Peningkatan kesejahteraan: suatu konsep dalam meraih kesejahteraan.
  3. Penciptaan dan eksploitasi berbasis HKI (Undang-undang dan HAM)

Jadi, sekarang sudah agak jelas. Ekonomi Kreatif melulu membicarakan spektrum yang lebih luas, segala aspek yang betujuan meningkatkan daya saing dengan menggunakan kreatifitas individu yang dilihat dengan kacamata ekonomi. Industri Kreatif adalah bagian dari ekonomi kreatif dan berfokus pada industrinya masing-masing, yang telah sementara ini dipetakan ada 14 sub sektor (bagi Indonesia). Namun tidak dapat dipungkiri bahwa setiap industri di abad teknologi informasi ini telah terkonvergensi, sehingga akan ada irisan-irisan antara satu dengan lainnya.




Sub Sektor Industri Kreatif Indonesia**:

  1. Periklanan
  2. Arsitektur
  3. Pasar seni dan barang antik
  4. Kerajinan
  5. Desain
  6. Fesyen
  7. Video, Film dan Fotografi
  8. Permainan interaktif
  9. Musik
  10. Seni Pertunjukan
  11. Penerbitan & Percetakan
  12. Layanan Komputer dan piranti lunak
  13. Televisi & radio
  14. Riset dan Pengembangan

* = akan dibahas di artikel selanjutnya

** = lebih jelasnya bisa dilihat disini.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

saya tertarik dengan thread ini, dan apakah anda memiliki file yang bisa saya gunakan untuk dipresentasikan kepada murid-murid saya ?
saya bisa memasukannya kedalam salah satu modul pengajaran,,,

hatur nuhun atas kesediaannya,,

Andrie Trisaksono mengatakan...

Boleh saja Pak. Boleh tahu untuk sekolah apa? D3,S1, S2?

Anonim mengatakan...

Kebetulan siswa saya adalah hanya S-1 , kalau memang anda punya tentu saya sangat berbesar hati, sekaligus juga pasti akan saya berikan feedback dari para siswa di kelas kepada anda

saya pikir ini adalah sesuatu yang baru untuk para siswa , dan salah satu cara pencerdasan anak bangsa, triger seperti ini dibutuhkan kepada mereka agar mampu memberikan terobosan baru dalam pola pikir dan pendidikan yang sekarang sudah kritis ini,,

hatur nuhun sebelumnya , bisa anda kirimkan ke alamat e-mail saya